Follow Us @soratemplates

Minggu, 05 Maret 2017

MEMBUAT MEDIA INSTALASI


ADVISER                  : Sutrisno
DEVELOPER           : ASROH AZZHRA
KELAS                      :X TKJ
TUGAS 1
(1) Pengertian Bootable Windows
File ISO adalah file yang menampung beberapa file di dalamnya. Seperti pada icon yang mewakili daripada sebuah file ISO, icon-nya berbentuk seperti CD atau DVD. Ya, bias dikatakan juga file ISO adalah CD atau DVD yang dikemas dalam bentuk file. File ISO ini bias dibuat dengan beberapa software ISO tools. Software yang lazim digunakan adalah software-software seperti UltraISO, PowerISO. Untuk OS Linux biasanya menggunakan software yang bernama MasterISO. Lantas untuk apakah file ISO ini? File ISO kebanyakan digunakan di burn atau dibakar ke CD atau DVD. Seperti semisalnya kita akan mengunduh Sistem Operasi katakanlah Linux Ubuntu. Kita harus mempunyai file ISO-nya terlebih dahulu dengan mengunduh file ISO yang tersedia pada situs download tersebut. Setelah download, anda bias membakar atau mem-burning nya ke media seperti CD atau DVD bahkan Flashdisk dengan beberapa software tertentu.
(2)  Pengertian windows xp
 
       Windows XP adalah salah satu OS atau salah satu sistem operasi berbasiskan grafis, dibuat oleh Perusahaan Microsoft untuk dapat digunakan pada sebuah komputer, contohnya seperti komputer pribadi maupun rumahan, komputer untuk kegiatan bisnis, notebook, dan pusat media atau Media Center
(4) Pengertian flashdisk
Flash Disk adalah alat penyimpan data/file yang berupa NAND. Di dalam perangkat ini, tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non–volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen flashdisk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal ini disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang berkerja secara mekanik. 
Umur flashdisk saat ini berkisar 10 tahun (masa pemakian normal). Tips buat anda penggunaan flashdisk pada system operasi Windows Me/2000/XP menyarankan pelepasan flashdisk dengan cara yang aman (Safe Removal). Hal ini untuk menghindari data yang masih tersisa dan belum tertulis dari memori cache ke flashdisk. Pencabutan flashdisk secara mendadak dapat mengakibatkan data yang belum selesai ditulis menjadi rusak. Memutus koneksi dengan cara aman akan memperpanjang umur flashdisk karena hubungan baca/tulis antara komputer dan flashdisk diamankan terlebih dulu dan hubungan listrik singkat (yang dapat merusak komponen flashdisk) dapat dicegah.
Langkah – langkah cara membuat yumi dengan flashdisk:
 
1. Jalankan YUMI yang sudah kita download tadi.

2. Pada bagian License Agreement, klik I agree untuk melanjutkan.


Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

3. Yang harus kita lakukan pada bagian ini adalah:

  • Step 1: Pilih drive USB flashdisk kamu. Pada gambar terlihat bahwa USB terletak pada Drive I:\. Kemudian centang We Will Fat32 Format F:\ Drive!.
  • Step 2: Pilih jenis sistem operasi atau distro yang hendak di buat bootable-nya di flashdisk, pada gambar terlihat kalau saya memilih Windows Vista/7/8 Installer. Karena sistem operasi pertama yang akan saya masukan adalah windows 7.
  • Step 3: Cari lokasi file dimana ISO sistem operasi Anda tersimpan. Untuk mencarinya klik browse.
  • Setelah semua sudah sesuai, langsung saja klik Create.


Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

4. Jika ada konfirmasi atau pemberitahuan sebelum proses dilanjutkan, klik saja yes maka proses akan berlanjut.


Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi
5. Tunggu sebentar proses penformatan, copy file, extracting file, dan installasi.


Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi


Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

6. Jika sudah selesai klik next.


Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi

7. Nanti akan ada pertanyaan yang menawarkan Anda, apakah ingin menambahkan ISO atau distro lainnya sekarang. Klik yes untuk menambahkan ISO yang lain.


Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi
8. Langsung saja pilih OS atau distro yang akan kita masukan, saya memilih Windows XP Installer. Kemudian cari dan pilih file ISO yang sesuai. Catatan: jangan centang opsi Format drive atau view or remove installed distros.

9. Kemudian klik Create, tunggu proses hingga selesai.


Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi
10. Setelah selesai nanti akan ada pertanyaan seperti tadi, dimana kita ditawarkan untuk menambahkan ISO yang lain. Klik yes, jika Anda ingin menambahkan lagi. Klik No, jika tidak ingin menambahkan lagi. Jika Anda ingin menambahkan, ulangi saja mulai dari langkah ke 6.


Cara Membuat Multi Bootable di Flashdisk Dengan Menggunakan Yumi
TUGAS 2
Cara Partisi Hardisk Menggunakan EASEUS Partition Master
Easeus Partition Master adalah software yang dapat digunakan untuk mempartisi hardisk menjadi beberapa partisi. Software ini ada yang free dan ada yang non-free. Software dapat di download disini.
Partisi dapat dilakukan baik pada hardisk internal komputer yang sudah terinstal sistem, maupun hardisk external meskipun sudah terdapat data didalamnya. Pada hardisk harus memiliki space kosong yang cukup agar proses pratisi berjalan lancar. Pada percobaan ini, partisi dilakukan pada hardisk external Seagate Expansion 500GB menggunakan Easeus Partition Master versi 9.1.1 Home Edition (freeware).
·         Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendownload Easeus Partition Master Home Edition (free). Kemudian install software tersebut pada komputer. Setelah proses instalasi selesai, jalankan software tersebut
·         Klik “Go to main screen”,
·         Klik pada disk yang akan dipartisi (pada gambar Disk 3, hati-hati jangan sampai salah menentukan hardisk yang akan dipartisi), kemudian klik “Create partition”. Contoh disini adalah membagi hardisk menjadi 3 partisi.
·         Klik “OK
·         Partisi pertama dengan nama “Data1” dan kapasistas sebesar 83,66GB. “Resize/Move Partition” dapat digunakan jika ingin mengubah kapasitas partisi pertama, atau menghapus partisi. “undo” digunakan jika ingin membatalkan proses partisi sebelumnya.
·         Partisi kedua dibuat dengan meng-klik “Unallocated” dari disk3, kemudian klik “Create Partition” kembali.
·         Jika sudah selesai, klik “OK”.
·         Sekarang sudah ada 2 partisi. Lakukan langkah yang sama pada pembuatan partisi pertama dan kedua, untuk membuat partisi yang ketiga
·         Pada kolom pending operation, adalah operasi yang akan dilakukan pada hardisk. Proses partisi belum selesai jika partisi belum diterapkan pada Hardisk. Jika sudah yakin dengan pembagian partisi yang telah ditentukan, proses partisi dapat diterapkan dengan cara klik “Apply
·         Klik Yes,
·         Klik “OK”.





TUGAS 3
Cara kerja dari Wake on LAN ini sebagai berikut:
  1. Masuk terlebih dahulu pada sistem BIOS komputer Anda untuk mengaktifkan fitur Wake on LAN ini. (Untuk beberapa jenis motherboard fitur ini tidak tersedia)
  2. Catat dengan baik MAC Address dan IP Address komputer target Anda
  3. Aktifkan fitur Wake on LAN pada Windows Anda dengan cara :
·         Klik kanan My Computer > Manage
·         Pilih Device Manager > Network Adapter, lalu klik kanan Network Card > Properties
·         Klik tab Advance, pada Wake Up Capabiliies properties pilih valuenya, misalnya Magic Packet (jangan pilih None). Klik OK.
  1. Kemudian pada komputer yang akan meremote WOL, instal program Wake on LAN. Anda bisa menggunakan program Fusion Wake On LAN dan WOL Magic Packet Sender.
  2. Jalankan program tersebut kemudian isikan MAC Address dan IP Address komputer target dan klik Turn on PC atau send


Tidak ada komentar:

Posting Komentar