ADVISER :
Sutrisno
DEVELOPER : ASROH AZZHRA
KELAS :X TKJ
TUGAS 1
(1) Pengertian Bootable Windows
File
ISO adalah file yang menampung beberapa file di dalamnya. Seperti pada icon
yang mewakili daripada sebuah file ISO, icon-nya berbentuk seperti CD atau DVD.
Ya, bias dikatakan juga file ISO adalah CD atau DVD yang dikemas dalam bentuk
file. File ISO ini bias dibuat dengan beberapa software ISO tools. Software
yang lazim digunakan adalah software-software seperti UltraISO, PowerISO. Untuk
OS Linux biasanya menggunakan software yang bernama MasterISO. Lantas untuk
apakah file ISO ini? File ISO kebanyakan digunakan di burn atau dibakar ke CD
atau DVD. Seperti semisalnya kita akan mengunduh Sistem Operasi katakanlah
Linux Ubuntu. Kita harus mempunyai file ISO-nya terlebih dahulu dengan
mengunduh file ISO yang tersedia pada situs download tersebut. Setelah
download, anda bias membakar atau mem-burning nya ke media seperti CD atau DVD
bahkan Flashdisk dengan beberapa software tertentu.
(2) Pengertian windows xp
(4) Pengertian flashdisk
Flash
Disk adalah alat penyimpan data/file yang berupa NAND. Di dalam perangkat ini,
tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non–volatile alias
tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik. Komponen flashdisk
lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hardisk . Hal
ini disebabkan karena flashdisk tidak memerlukan piringan, motor, atau part
lain yang berkerja secara mekanik.
Umur
flashdisk saat ini berkisar 10 tahun (masa pemakian normal). Tips buat anda
penggunaan flashdisk pada system operasi Windows Me/2000/XP menyarankan
pelepasan flashdisk dengan cara yang aman (Safe Removal). Hal ini untuk
menghindari data yang masih tersisa dan belum tertulis dari memori cache ke
flashdisk. Pencabutan flashdisk secara mendadak dapat mengakibatkan data yang
belum selesai ditulis menjadi rusak. Memutus koneksi dengan cara aman akan
memperpanjang umur flashdisk karena hubungan baca/tulis antara komputer dan
flashdisk diamankan terlebih dulu dan hubungan listrik singkat (yang dapat
merusak komponen flashdisk) dapat dicegah.
Langkah – langkah cara membuat yumi dengan
flashdisk:
2. Pada bagian License Agreement, klik I agree untuk melanjutkan.
3. Yang harus kita lakukan pada bagian ini adalah:
- Step 1: Pilih drive USB flashdisk kamu. Pada gambar terlihat bahwa USB terletak pada Drive I:\. Kemudian centang We Will Fat32 Format F:\ Drive!.
- Step 2: Pilih jenis sistem operasi atau distro yang hendak di buat bootable-nya di flashdisk, pada gambar terlihat kalau saya memilih Windows Vista/7/8 Installer. Karena sistem operasi pertama yang akan saya masukan adalah windows 7.
- Step 3: Cari lokasi file dimana ISO sistem operasi Anda tersimpan. Untuk mencarinya klik browse.
- Setelah semua sudah sesuai, langsung saja klik Create.
4. Jika ada konfirmasi atau pemberitahuan sebelum proses dilanjutkan, klik saja yes maka proses akan berlanjut.
5. Tunggu sebentar proses penformatan, copy file, extracting file, dan installasi.
7. Nanti akan ada pertanyaan yang menawarkan Anda, apakah ingin
menambahkan ISO atau distro lainnya sekarang. Klik yes untuk menambahkan
ISO yang lain.
8. Langsung saja pilih OS atau distro yang akan kita masukan, saya
memilih Windows XP Installer. Kemudian cari dan pilih file ISO yang
sesuai. Catatan: jangan centang opsi Format drive atau view or remove installed distros.
9. Kemudian klik Create, tunggu proses hingga selesai.
10. Setelah selesai nanti akan ada pertanyaan seperti tadi, dimana kita
ditawarkan untuk menambahkan ISO yang lain. Klik yes, jika Anda ingin
menambahkan lagi. Klik No, jika tidak ingin menambahkan lagi. Jika Anda
ingin menambahkan, ulangi saja mulai dari langkah ke 6.
TUGAS 2
Cara
Partisi Hardisk Menggunakan EASEUS Partition Master
Easeus
Partition Master adalah
software yang dapat digunakan untuk mempartisi hardisk menjadi beberapa
partisi. Software ini ada yang free dan ada yang non-free. Software dapat di download disini.
Partisi
dapat dilakukan baik pada hardisk internal komputer yang sudah terinstal sistem,
maupun hardisk external meskipun sudah terdapat data didalamnya. Pada hardisk
harus memiliki space kosong yang cukup agar proses pratisi berjalan lancar.
Pada percobaan ini, partisi dilakukan pada hardisk external Seagate Expansion
500GB menggunakan Easeus Partition Master versi 9.1.1 Home Edition (freeware).
·
Hal
pertama yang harus dilakukan adalah mendownload Easeus Partition Master Home Edition
(free). Kemudian install software
tersebut pada komputer. Setelah proses instalasi selesai, jalankan software
tersebut
·
Klik “Go to main screen”,
·
Klik pada disk yang akan dipartisi
(pada gambar Disk 3, hati-hati jangan sampai salah menentukan hardisk yang akan
dipartisi), kemudian klik “Create partition”. Contoh disini adalah
membagi hardisk menjadi 3 partisi.
·
Klik “OK”
·
Partisi pertama dengan nama “Data1”
dan kapasistas sebesar 83,66GB. “Resize/Move Partition” dapat digunakan jika
ingin mengubah kapasitas partisi pertama, atau menghapus partisi. “undo”
digunakan jika ingin membatalkan proses partisi sebelumnya.
·
Partisi kedua dibuat dengan
meng-klik “Unallocated” dari disk3, kemudian klik “Create Partition”
kembali.
·
Jika sudah selesai, klik “OK”.
·
Sekarang sudah ada 2 partisi. Lakukan langkah yang
sama pada pembuatan partisi pertama dan kedua, untuk membuat partisi yang
ketiga
·
Pada kolom pending operation,
adalah operasi yang akan dilakukan pada hardisk. Proses partisi belum selesai
jika partisi belum diterapkan pada Hardisk. Jika sudah yakin dengan
pembagian partisi yang telah ditentukan, proses partisi dapat diterapkan dengan
cara klik “Apply”
·
Klik Yes,
·
Klik “OK”.
TUGAS 3
Cara kerja dari Wake on LAN ini sebagai berikut:
- Masuk terlebih dahulu pada sistem BIOS komputer Anda untuk mengaktifkan fitur Wake on LAN ini. (Untuk beberapa jenis motherboard fitur ini tidak tersedia)
- Catat dengan baik MAC Address dan IP Address komputer target Anda
- Aktifkan fitur Wake on LAN pada Windows Anda dengan cara :
·
Klik
kanan My Computer > Manage
·
Pilih
Device Manager > Network Adapter, lalu klik kanan Network Card >
Properties
·
Klik tab
Advance, pada Wake Up Capabiliies
properties pilih valuenya, misalnya Magic
Packet (jangan pilih None). Klik OK.
- Kemudian pada komputer yang akan meremote WOL, instal program Wake on LAN. Anda bisa menggunakan program Fusion Wake On LAN dan WOL Magic Packet Sender.
- Jalankan program tersebut kemudian isikan MAC Address dan IP Address komputer target dan klik Turn on PC atau send









Tidak ada komentar:
Posting Komentar